Rabu, Agustus 04, 2010

Pengkaderan ITS (Lagi), Sebegitu Seramkah?

Hpku berdering. Ada sebuah SMS masuk. Sebuah nomor yang tidak aku ketahui sebelumnya. Setelah kubuka, ternyata adalah SMS dari seorang adik kelasku SMA yang berhasil masuk di ITS (saya tidak bertanya lewat jalur apa) di jurusan teknik perkapalan.


“Pik, OSPEK nek ITS iku medheni yo??”
(Pik, OSPEK di ITS itu menakutkan ya?)

Sontak akupun kaget, tertawa kecil membaca SMS itu. Langsung saja kubalas SMS dia. Dan terjadilah percakapan via SMS.

Aku >>>>> “Gak kok, biasa wae :D”
                     (Gak kok, biasa saja :D)
Dia >>>>>  “Tenan we, ojo mbliduk lho, jarene cah2 ngantek setahun malahan ospeknya :s”
                     (Beneran? Jangan bohong lho, kata temen2 sampai setahun ospeknya :s)
Aku >>>>> “Gak ngantek setahun jeh, paling2 cuman 7-9 ulan :p”
                     (Gak sampai setahun kok, Cuma 7-9 bulanan :p)
Dia >>>>>  “Lah, podho wae la’an mbek setaun. Pokoke nek Ospek-e macem2 aku moh melok :()
                     (Sama aja dengan setahun. Pokoknya kalo Ospeknya macem2 aku gak ikut :()
Aku >>>>> “Gak ngantek aneh2 kok Ospek-e, jupuk positife wae. Sing elek guwak adoh2 :D)
                     (Gak sampai aneh2 kok Ospeknya, ambil positifnya saja. Yang jelek, buang jauh2 :D)

Setelah itu, SMS dari dia tidak aku pedulikan lagi karena memang pada waktu itu aku sedang sibuk. Yap, yang menjadi permasalahan bukanlah itu. Melainkan adalah “Sebegitu seramkah image pengkaderan (di kampus lain disebut OSPEK) di mata orang luar ITS?”
Betul banget. Selama ini, pengkaderan di ITS selalu menjadi sorotan ketika awal tahun ajaran baru dimulai. Bahkan, pengkaderan ITS bahkan sering menjadi berita miring di kalangan orang yang memang tidak tahu dengan keadaan di ITS sebenarnya. Mengapa mereka berpikir seperti itu? Apakah memang pengkaderan si ITS itu sebegitu menyeramkan? Sampai-sampai hal yang pertama yang ditanyakan oleh MABA kepada senior dekatnta adalah tentang OSPEK alias Pengkaderan.

Yang jelas, Pengkaderan atau kaderisasi atau OSPEK di ITS bukanlah perpeloncoan. Pengkaderandsi ITS bertujuan untuk mencetak kader-kader yang siap untuk melanjutkan kinerja para seniornya di organisasi. Jadi, ketika para maba sudah saatnya bersanding dengan para senior dalam suatu organisasi, mereka sudah siap menjalankan segala amanah yang diberikan kepadanya. Jadi, pengkaderan yang dilakukan di ITS ini bukanlah tampa tencana dan pemikiran yang matang. Segala bentuk resiko dan hal buruk diminimalisir sedemikian rupa sehingga banyak manfaat yang diperoleh, khususnya para maba ITS dalam pengkaderan kali ini.

Sekali lagi ditekankan bahwa pengkaderan ITS bukanlah perpeloncoan, juga bukan ajang balas dendam senior kepada maba, bukan ajang cari sensasi senior terhadap maba, dan juga bukan ajang unjuk gigi dan kearogansian senior kepada maba.

Mengapa artikel ini ditulis? Bukan tanpa sebab. Ini karena banyak dari para mahasiswa baru (khususnya ITS) yang butuh informasi mengenai OSPEK di ITS. Ini terbukti dengan banyaknya internet users yang membaca artikel mengenai kaderisasi yang arfi tulis ketika arfi menjadi maba dan masih belum tahu apa itu pengkaderan yang sebenarnya. Sampai saat artikel ini ditulis, artikel tentang kaderisasi yang Arfi tulis tahun lalu masih menjadi trending topic blog ini.

Jadi, bagi yang masih ragu dengan pengkaderan ITS, hapuslah keraguan itu dalam mindset anda. Selamat menjalani kehidupan baru bagi para lulusan SMA yang sudah menjadi Mahasiswa, khususnya para mahasiswa baru ITS. Kami selalu menunggu kader-kader handal yang siap mengemban tugas dalam membawa nama baik negara.

21 komentar:

  1. Untuyng aja ada translate boso jowo nihh sbb jadi paham deh ITS itu :)

    BalasHapus
  2. waduh dulu yang cuman beberapa minggu ajah sepertinya serem banget *eh aku di UM sie hehe*
    apalagi yang berbulan2 hi hi hi...

    tapi memang harus dijalani saja, dan diambil hal positifnya, kalo memang sampai ada kekerasan dan hal yang nggak wajar sekarang kan bisa lapor >,<

    semoga posting ini dapat memberi ketenangan bagi para maba yah ^^

    have a nice day...

    BalasHapus
  3. he he.. tnyata ga dulu ga skrang OSPEK tetep 'medeni' ya di mata para maba
    lha wis kesannya msh seputar perploncoan gitu.. walo skrang jauh lbh ringan drpd jaman dulu

    BalasHapus
  4. ngerti dikit...

    SELAMAT BERPUASA DAN TETAP SEMANGAT

    BalasHapus
  5. @_@

    yah, pokonya moga semua aman-aman saja :)

    BalasHapus
  6. willyo alsyah dn gubuk blekenyek mengucapkan slamat idul fitri mhn maf lhir dn batin


    di kotak PARA SOBAT SETIAKU no 15.
    link saya salah tu... tolong di betulkan

    BalasHapus
  7. Janganlah pernah menganggap sesuatu yang image-nya negatif selalu berisi hal yang negatif kawan.. Di dunia ini tidak ada yang selalu ideal di mata kita.. begitu pula dengan hal yang bernama pengkaderan. meskipun di sana ada hal yang kurang ideal bagi kita, tapi coba pikirkanlah sebuah makna yang tersimpan di dalamnya. "JANGAN PERNAH BERPIKIR APA ADANYA, TAPI PIKIRKANLAH ADA APANYA DI BALIK HAL TERSEBUT".. Karena hanya orang-orang yang menutup diri dan hanya stagnan lah yang mengatakan bahwa pengkaderan adalah hal yang NEGATIF..

    BalasHapus
  8. Hai,

    Sudah lama aku nggak blogwalking. Karena memang dah lama juga nggak blogging. Hehehehehe.... Datang sekedar menyapa. Semoga dirimu sehat dan selalu bahagia.... dan semoga belum lupa dengan persahabatan kita.

    :)

    Salam,

    Ninneta

    BalasHapus
  9. Oke deh...
    Gue ngerti skrg apa yang dimaksud dg ospek...
    Taon dpn gue calon maba!

    BalasHapus
  10. arfi, where are u?? hiatusnya jgn kelamaan donk ^^ want to read your posts again

    BalasHapus
  11. ospek -- jd hal yg ditakutkan juga ya sama sebagian pelajar..

    BalasHapus
  12. Pengkaderan adalah DEDKRIMINASI!! dan harus dihapuskan krn tdk sersuai dengan nilai2 kemanusiaan.

    BalasHapus
  13. WORKSHOP Internet Marketing
    1stClass SURABAYA ONLINEPRENEUR
    STEP BY STEP
    ONLINE MARKETER
    Bersama
    Si RAJA GRATIS
    Ir. AGUS SETYAWAN MM, Chem.Eng
    ~ Bukan MOTIVATOR ~ Bukan INSPIRATOR
    ~ Benar2REALITOR
    GURU.PAKAR.JAGOAN -Internet marketing
    • DIJAMIN Bukan MLM, Bukan Cuman PREVIEW, dan TANPA PERMAINAN HARGA
    • MEMANFAATKAN Fasilitas GRATIS di Internet
    • Jangan Hanya No. 1 di GOOGLE Tapi Ada di SEMUA Halaman GOOGLE
    • Melakukan Riset Yang SEGMENTED dan TARGETED Sehingga Lebih EFEKTIF dan EFESIEN
    • Bagaimana Kita Memilih DISPLAY, BROSUR, IKLAN dan jangan memBRANDING yang hanya banyak mengeluarkan UANG
    • Membuat WARUNGONLINE serba GRATISAN
    • Cocok Untuk SIAPASAJA Yang Ingin Mendapatkan Hasil JUTAAN Dari Internet (pelaku usaha/pengusaha, calon pengusaha, karyawan/pensiunan/calon pensiunan, mahasiswa/lulusan baru, penggunaa internet, pengangguran, pelanggan madia iklan, dll.)
    • Sudah Banyak BUKTINYA!
    FASILITAS: ilmu yang bermanfaat, CD materi, konsumsi dan sertifikat
    *Peserta disarankan membawa laptop/notebookDAFTAR SEGERA, PESERTA TERBATAS
    Powered by : 100% PRAKTEK langsung MENGHASILKAN order
    MINGGU, tgl. 5 dan 12 JUNI 2011
    @TooMuch Cafe -Apartemen Metropolis Tower C Lt. 3
    Jl. Raya Tenggilis 127 Surabaya
    pukul 09.00 –16.00
    Investasi : Rp 500.000,-(u/ 2 hari)
    INFO & REGISTRASI
    (031) 77 399 133
    081 -803 202 707
    Ticket Box :
    TooMuch Café
    Apartemen Metropolis -Tower C Lt. 3 (pool side)
    Jl. Raya Tenggilis 127 Surabaya
    Pembayaran dapat dilakukan melalui setoran/transfer rekening Bank BCA :
    A/c. 6100121580 -A/n. ISYA YUARIZQI N.A.
    DISCOUNT 20%
    untuk 20 pendaftar pertama dan
    melakukan pembayaran H-14

    BalasHapus
  14. wah alhamdulillah banget ada yg posting untuk meluruskan pengkaderan di ITS.. saya juga pernah mengalami jadi siswa, calon maba, maba, dan akhirnya skarang sudah mau lulus :)
    SESUATU ITU ADA KARENA DICIPTAKAN. ketika seseorang berpikir bahwa ITS gudangnya demit2 yg mau mengkader, maka hal itulah yg terus ada di pikiran mreka. hal itulah yg mensugesti mreka bahwa pengkaderan itu serem ato dst dst dst
    menurut saya itu pikiran yg sangat sempit sekali. saya yakin para SC, IC, dan OC sudah sangat memperhatikan dan mempertimbangkan berbagai konsekwensi dan efek yg ada. karna saya pun pernah menjadi SC. merasakan bagaimana benar2 mengkonsep sebuah pengkaderan, memulai dari "sesuatu yang nol" menjadi sesuatu yg benar2 siap melayani masyarakat. bukankah mahasiswa adalah tulang punggung masyarakat? (begitu yg saya tahu, saya pikirkan, saya kaji, dan saya laksanakan insyaAllah :) )
    para mahasiswa itu sudah harus dan wajib tau mana yg benar dan yg kurang benar serta yg kurang tepat. jadi saya brani jamin, pengkaderan ITS sudah benar2 dipikirkan dan dimatangkan "kenapa itu harus ada" :)

    makasi yaaaaa :)
    maaf panjang banget komennya hehe :)

    BalasHapus
  15. lah kalo pengkaderan itu malah bikin perpecahan di angkatan itu sendiri, bukan kesatuan, apa itu harus dibenarkan?
    di dalam pengkaderan yang saya lihat selama di ITS itu senior mengajarkan juniornya untuk melakukan ini itu tetapi senior itu sendiri belum melakukan apa yang dia suruh kepada adik adiknya. (saya senior dan tidak begitu setuju dengan cara yang dilakukan).

    BalasHapus
  16. kunjungan gan.,.
    bagi" motivasi.,.
    apapun yang bisa kita lakukan lakukanlah sekarang .,.
    jangan buang waktu kamu sia2.,.
    di tunggu kunjungan balik.na gan.,.,

    BalasHapus
  17. wah saya setuju dengan mas anonim diatas, sejatinya pengkaderan harus dikembalikan pada tujuan awalnya, yaitu membentu kader-kader unggul untuk bangsa. tapi jikalau didalam praktik pengkaderan malah menimbulkan perpecahan apakah masih diteruskan?. toh perpecahan ini malah menimbulkan semacam tindak diskriminasi sosial antara mahasiswa yang ikut dan yang tidak ikut. bahkan ada beberapa kasus yang sampai mngotori keadilan hak akademik yang seharusnya didapatkan secara adil setiap mahasiswa.,

    BalasHapus
  18. Very great post. I simply stumbled upon your blog and wanted to say that I have really enjoyed browsing your weblog posts. After all I’ll be subscribing on your feed and I am hoping you write again very soon!

    BalasHapus
  19. Awakening post to read and it creates a common sense among readers too. Thank you.

    BalasHapus
  20. Hey keep posting such good and meaningful articles.

    BalasHapus

Komentar Terbaru